Berumah tangga adalah ibadah terpanjang dua insan. Adalah kewajiban seorang suami dalam memenuhi kebutuhan dasar istrinya hingga hidup dan kehidupannya menjadi tenang dan bahagia.Nah, bagaimana cara memuaskan istri menurut islam?
1. Penuhi Kebutuhan Jasmani dan Rohaninya
Kebutuhan jasmaninya meliputi kebutuhan sandang, papan dan pangan. Meliputi makanan untuknya, rumah atau tempat tinggal yang bisa melindunginya dan pangan untuk kebutuhan sehari-hari.
كَفَى بِالمَرْءِ إِثْماً أنْ يُضَيِّعَ مَنْ يَقُوْتُ
“Cukuplah sebagai dosa bagi suami yang menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya.” (HR. Muslim)
Adapun kebutuhan rohaninya yang tak kalah pentingnya dari kebutuhan jasmani adalah sangat penting diperhatikan. Seperti memberinya pendidikan agama, selalu ada di saat susah dan senang, bisa menjadi tempat bercanda ria, teman berdiskusi dan saling mendukung dalam kebaikan.
Seorang wanita bernama Hindun binti Utbah menemui Rasulullah mengadukan kesulitannya oleh sebab suaminya tidak memberikan nafkah yang cukup untuk dirinya dan anak-anaknya. Ia terpaksa mengambil harta suaminya tanpa sepengetahuannya untuk mencukupi kebutuhan. Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya.
خُذِي مَا يَكْفِيْكِ وَ وَلَدَكِ بِالْمَعْرُوْفِ
“Ambillah (dari harta suamimu) apa yang mencukupimu dan anak-anakmu dengan cara yang baik“ ( HR. Bukhari & Muslim)
Juga firmanNya.
وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang baik“.[Al Baqarah/2 : 233].
Jabir mengisahkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
اتَّقُوْا اللهَ فِيْ النِّسَاءِ، فَإِنَّهُنَّ عوان عِندَكُمْ، أَخَذْتُمُوْهُنَّ بِأَمَانَةِ اللهِ وَ اسْتَحْلَلْتُمْ فُرُوْجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللهِ ، وَ لَهُنَّ عَلَيْكُمْ رِزْقُهُنَّ وَ كِسْوَتُهُنَّ بِالمَعْرُوْفِ
“Bertaqwalah kalian dalam masalah wanita. Sesungguhnya mereka ibarat tawanan di sisi kalian. Kalian ambil mereka dengan amanah Allah dan kalian halalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah. Mereka memiliki hak untuk mendapatkan rezki dan pakaian dari kalian“.( HR. Abu Daud )
2. Selalu berlemah lembut kepadanya
Terdapat banyak hadis Nabis Saw yang mengajarkan bahwa bersikap kasih sayang dan lemah lembut terhadap istri merupakan salah satu tanda kesempurnaan iman. Salah satu hadis tersebut berbunyi:
Dari Abu Hurairah (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paing baik akhlaknya dan orang yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya terhadap istrinya (HR at-Tirmizi).
Bergaul secara baik dengan istri merupakan pengamalan QS. An-Nisa’ ayat 19. Pergaulan yang baik dan sopan merupakan salah satu unsur kebahagian dalam bahtera rumah tangga. Pun demikian dengan bersabar terhadap hal-hal yang tidak disenangi adalah bagian dari perintah Allah.
“Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak (QS. An Nisa: 19).
3. Membantu Menyelesaikan pekerjaan rumah
Cara memuaskan istri menurut islam bisa kita pelajari dari salah satu teladan yang baik dari Rasulullah adalah membantu pekerjaan rumah istrinya. Dalam riwayat Bukhari disebutkan:
Ketika Aisyah ditanya mengenai apa yang dilakukan Rasul saat di rumah, beliau menjawab: ‘Beliau membantu pekerjaan istrinya.’
Beliau tidak membebankan kewajiban rumah hanya pada istri. Beliau sendiri turut membantu.
Ketika Aisyah ditanya tentang pekerjaan Rasulullah di rumah, beliau menjawab: ‘Sebagaimana layaknya manusia lain, baju, memerah susu, dan melayani dirinya.’ (HR. Ahmad).