muslimpos – Tuan Guru Haji Muhammad Zainul Majdi yang merupakan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) memerikan keterangan terkait penghinaan terhadap dirinya. Beliau meminta warga NTB tidak tersulut emosi terkait penghinaan yang dilakukan seorang mahasiswa terhadap dirinya di Bandara Changi Singapura pada Ahad (9/4).
Berikut pernyataan Gubernur NTB Haji Muhammad Zainul Majdi seperti yang dilansir media Republika.co.id pada Jum’at 04 April 2017.
“Assalamualaikum warahmatullohi wabarakatuhu.
Saya minta Antum dan teman-teman agar tidak mengadakan aksi apapun di Islamic Centre hari ini terkait apa yang menimpa saya.
Saya tidak izinkan. Jaga NTB dan Indonesia kita. Pupuk kesabaran. ALLAH Maha Adil.
Syukron katsiiran.”
Tuan Guru Haji Muhammad Zainul Majdi juga sudah memaafkan Steven Hadisurya Sulistyo, mahasiswa yang melakukan penghinaan saat sedang mengantre di Bandara Changi Singapura pada Ahad lalu.
Hal ini diungkapkan melalui juru bicaranya, Yusron Hadi. Yusron yang menjabat sebagai Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov NTB mengatakan, permintaan maaf Steven yang disampaikan melalui Harian Republika pada Kamis (13/4) kemarin, sudah cukup mewakili semuanya.
“Sudahlah jangan diperpanjang, beliau sudah memaafkan,” ujar Yusron di Mataram, NTB, Jumat (14/3).
Tuan Guru Haji Muhammad Zainul Majdi, yang juga dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB), lanjut Yusron, menyayangkan seorang anak muda yang memiliki sikap seperti itu.
“Tidak baik hal ini terus digelindingkan. Cukup apa yang disampaikan di atas sudah mewakili sikap beliau. Sangat disayangkan ada pemuda yang punya sikap demikian,” ucap Yusron.
Tuan Guru Haji Muhammad Zainul Majdi secara pribadi mengajak semua pihak untuk lebih arif dan proporsional dalam menyikapi hal ini.