muslimpos – Dai Dr Zakir Naik merupakan salah seorang dai yang dikenal luas secara internasional sebagai pembicara umum Muslim dan penulis tentang Islam teologi. Beliau adalah seorang dokter lulusan Fakultas Kedokteran University of Mumbai, India. Sempat bekerja sebagai dokter di Mumbai, sebelum akhirnya memutuskan beralih menjadi seorang dai pada tahun 1991.
“Dr Zakir Naik adalah dai luar biasa. Beliau bukan lulusan universitas atau perguruan tinggi Islam tapi mampu menguasai Alquran dengan baik, hafal, dan menguasai Injil, Weda, dan kitab-kitab lainnya,” ujar Direktur An Nahl Institute Jakarta Ustaz Ahmad Buchory Muslim usai pertemuannya dengan Dr Naik bersama sejumlah ulama di Jakarta, Kamis (2/3) malam sebagaimana dilansir Republika.
Dr Zakir Naik datang ke Indonesia beberapa waktu lalu. Dalam kunjungannya belaiu menemui sejumlah ulama seperti Arifin Ilham hingga Ustaz Yusuf Mansur. Pada Sabtu kemarin, ia juga menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Namun seperti kunjungannya ke sejumlah negara sudah-sudah, kabar tak sedap pun muncul. Banyak Tudingan yang muncul yang menyatakan bahwa Dr. Zakir Naik terkait teroris. Tudingan ini muncul di banyak negara. Seperti di Malaysia yang memunculkan protes terhadap pemerintah Malaysia karena menampung Zakir Naik. Di Indonesia sendiri seorang komika mendapat sorotan dari netizen karena menfitnah Dr Zakir Naik Terlibat Teroris ISIS.
Klarifikasi Dr Zakir Naik
Namun semua tudingan itu telah dibantah Zakir Naik. Pada pertengahan 2016, seperti dikutip the Hindu, Zakir Naik menegaskan, “Pernyataan saya telah diterjemahkan di luar konteks. Ada setengah kalimat saya dan dipelintir. Saya adalah pembawa pesan perdamaian. Adalah hal sangat dikecam apakah itu Muslim atau non-Muslim melancarkan serangan teror kepada sesama umat manusia. Saya tidak pernah mendukung hal itu.”
Terkait tudingan ia memicu aksi teror, Zakir Naik menegaskan, semua orang memiliki hak untuk menyampaikan pendapat. Ia pun meyakini Islam adalah agama yang terbaik. Alquran pun telah menyampaikan hal tersebut, tegasnya.
