Dosa Menunda Shalat

dosa menunda shalat

Dosa Menunda Shalat, Sebaik-baik kebaikan adalah yang segera dilakukan. Contohnya Shalat di awal waktu. Kalau sudah tahu caranya, lakukanlah jangan ditunda-tunda”.

Orang yg menunda kebaikan berarti dialah menolak kebahagian. Karena bagi orang yg beriman, setiap kebaikan adalah kebahagiaan, dan setiap dosa dan maksiat adalah penderitaan.

Kebiasaan menunda-nunda bukan saja merupakan sikap mental yg buruk, namun juga menjadi penghambat kesuksesan pribadi dan keberhasilan profesi. Menunda lulus kuliah berakibat malas melanjutkannya.  Tidak segera menikah berarti menolak rezeki yg berkah. Menunda shalat berarti menampik nikmat. Lambat zakat menghambat rezeki. Menunda langkah menghancurkan tujuan. Menunda maaf merusak hati. Dan tak segera bayar hutang menambah beban diri.

Kisah Dosa Menunda Shalat

Ada kisah tentang dosa menunda shalat. Para Malaikat menyeret pria itu melewati orang banyak, menuju ke arah api neraka yang menyambar-nyambar dan panas. Dia mulai menjerit sekuat tenaga dan bertanya-tanya barangkali ada orang yang mampu membantunya.

Dia menjerit lagi sambil menyebutkan semua kebaikan yang telah dia lakukan didunia :
Bagaimana dia sering membantu kedua orangtuanya. Bagaimana dia tidak pernah meininggalkan puasanya, tidak pernah meninggalkan shalatnya, rajin bersedekah dan rajin membaca al-Quran.

Dia terus menjerit lagi, namun tidak ada seorangpun yang tampil membantunya.

Para malaikat terus menyeret dia. Dan … mereka semakin dekat dengan kawah api neraka.

Dia menoleh ke belakang dan ini harapannya yang terakhir. Dia teringat …

Tidak! Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Bagaimana bersihnya seseorang yang mandi di sungai lima kali sehari dari kotoran, begitu juga bersihnya orang yang melaksanakan shalat lima kali sehari dari dosa-dosa mereka”

Dia menjerit lagi sekuat tenaga:

“Sholat saya? Sholat saya? Doa saya?”

Kedua malaikat itu tidak berhenti dan terus menyeretnya ke tepi jurang neraka. Kembang api neraka yang membubung terasa menyambar mukanya.

Dia menoleh ke belakang lagi, tapi matanya telah kering dari setiap harapan dan dia tidak memiliki apa-apa lagi yang tinggal di dalam dirinya. Salah satu malaikat itu menolak dia dan tetap memasukan ke kawah neraka.

Dia mandapati dirinya terus melayang kebawa dan akhirnya jatuh ke dalam kawah api neraka yang menjulang tinggi selama 70 tahun.

Setelah 70 tahun sengsara dibakar api, tiba-tiba terasa tangannya diraih oleh satu lengan. Dia ditarik kembali ke atas. Ketika dia mengangkat kepalanya, dia melihat seorang pria yang sangat tua dengan jenggot putih yang panjang memegang tangannya. Pria itu kelihatannya sangat daif.

Sambil menyapu debu di tubuhnya dia bertanya pada pria tua itu: “Siapakah anda?”. Orang tua itu menjawab: “Akulah sholat anda”

Shalat Datang Membantunya

Kenapa kamu begitu terlambat membantu saya? Wahai shalatku, saya telah terjerumus ke dalam api neraka selama 70 tahun! Mengapa setelah tubuh saya hangus dan hampir hancur baru kamu datang selamatkan saya ? kenapa …?

Orang tua itu tersenyum sambil menggelengkan kepalanya dan berkata:

“Apakah kau lupa? Selama hidup di dunia dulu kamu selalu melaksanakan saya pada waktu saat-saat akhir !!”

“Setiap kali Maghrib kamu fokus pada sinetron tv dulu ..

“Dzuhur kamu lewat, kamu lebih mementingkan kerja daripada saya. Sholat ashar dan subuh juga selalu diujung waktu.

“Kamu ingatkah itu semua ??”

Penjelasan pria tua itu mengejutkannya dari tidur …

Dia terjaga dan mengangkat kepalanya dari tidur. Seluruh tubuhnya basah oleh keringat ketakutan …
Ya Allah.. Aku mimpi… Tapi seperti nyata .

Ketika itu juga ia mendengar suara adzan di kumandangkan menandai masuknya waktu shalat ashar.
Dia bangun dengan cepat dan mengambil wudhu, berjanji tidak akan melalaikan shalat lagi. Dia menyadari kesalahannya sekarang dan telah mendapat petunjuk yang maha benar.

Sebarkan kisah ini kepada keluarga dan kawan-kawan anda. Mungkin anda dapat membantu mereka agar mulai sekarang mau menunaikan sholat tepat waktu, dan tau dosa menunda shalat.

Silahkan di share biar lebih bermanfaat buat orang banyak

1 thought on “Dosa Menunda Shalat”

Leave a Comment