muslimpos – Telah kita ketahui bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati dan kematian itu datang secara tiba-tiba. Tidak ada orang yang mengetahuinya. Dan kematian tidak memandang siapa saja. Baik kita sedang sehat maupun sakit, baik kita kaya maupun miskin, presiden atau rakyat biasa, pejabat atau pegawai biasa, shalat atau tdk shalat, kafir atau islam, penjahat atau sholeh. Semuanya akan mati dan tidak ada satupun yang bisa lari dari kematian.

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila tlh datang waktunya (kematian) mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat dimajukan sedikitpun.”(Qs. Al A’raf 7 : 34).

Nah yang menjadi pertanyaan, mungkinkah kita masih ada di dunia ini besok ataupun lusa?? Atau justru kita sudah tdk ada lagi.”

وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ

“dan sesungguhnya tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di muka bumi mana dia akan mati.” (Qs. Luqman 31 : 34).

Kapan dan dimana saja kematian itu selalu bersama kita. Kemanapun kita akan pergi. Walaupun kita bersembunyi di dalam tembok yang kokoh. Kematian itu niscaya tetap mendapati kita. Lantas yang menjadi pertanyaan buat kita apakah kita sudah siap dijemput oleh kematian?

Siap atau tidak siap kematian tetap menjemput kita. Ingat bahwa sesungguhnya kematian itu jalan menuju kehidupan yang akan dimintakan pertanggungjawaban dengan apa yg kita perbuat dimuka bumi ini. Bila kebaikan yang kita lakukan maka kebahagiaanlah yg kita dapatkan kelak. Namun sebaliknya bila kejahatan yang kita lakukan maka kesengsaraanlah yang akan kita dapatkan di akhirat. Wallahua’lam