بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta Alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik dari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami beribadah, dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (Al-Fatihah: 1-7)
muslimpos.com – Sahabat muslim-muslimah pasti sudah hafal surah di atas kan? Pasti sambil merem disuruh baca bolak balik insyaAllah hafal. Surah Al-Fatihah adalah surah pertama dalam Al-Qur’an yang juga disebut Assab’ul matsani atau tujuh ayat yang diulang-ulang.
Dalam sebuah buku karangan Anas Habibi (Do’a Mustajab Dalam Al-Qur’an) memaparkan bahwa di dalam surat Al-Fatihah terkandung permohonan yang agung; memohon petunjuk pada jalan kebenaran dan Islam, jalan para nabi, shiddiqin, syuhada, dan orang-orang saleh.
Disebutkan juga dalam hadits Abu Said Al-Khudri ra. tentang kisah pemimpin suatu kampung yang tersengat binatang, yang kemudian dibacakan surat Al-Fatihah. Saat mengetahuinya, Rasulullah saw. bertanya, “Apa yang engkau bacakan kepadanya?” Abu Said menjawab, “Saya bacakan ia surat Al-Fatihah.” Senyum Rasulullah saw. pun mengembang. Kemudian beliau bersabda, “Bagaimana engkau tahu surat itu Ruqyah (jampi)?”
Hal serupa ternyata juga diamalkan oleh Syekh Ali Jabeer, dalam satu ceramahnya beliau menuturkan dan menganjurkan untuk membacakan surat Al-Fatihah pada bagian yang dirasa sakit, insyaAllah dengan izin Allah tanpa ke dokterpun sakit tersebut akan sembuh.
Wallahu a’lam bishshawab